Jika Anda kekurangan waktu atau sedang mencari cara untuk menghemat air, Jepang mungkin punya solusinya. Sebuah mesin baru kini dapat mencuci seseorang layaknya mesin cuci mencuci pakaian. Apa yang dulunya hanya sebuah konsep akhirnya menjadi kenyataan, dan internet tak henti-hentinya membicarakannya. "Mesin Cuci Manusia" ini terlihat unik dan, tentu saja, telah menarik perhatian di media sosial. Meskipun namanya agak aneh, alat ini sepenuhnya aman.
Tidak ada drum putar atau mekanisme pemintal di dalamnya. Pengguna cukup berbaring di dalam pod, menutup penutupnya, dan membiarkan sistem mengurus sisanya. Musik lembut diputar selama proses pembersihan, membuat pengalaman menjadi rileks. Diciptakan oleh perusahaan Jepang, Science, perangkat ini terinspirasi oleh model awal yang dipamerkan di World Expo 1970 di Osaka, kini telah dimodernisasi dengan fitur-fitur canggih.
Bagaimana Cara Kerja Mesin Cuci Manusia Jepang?
Prosesnya dimulai saat pengguna masuk ke dalam pod. Setelah masuk, sistem akan menyemprotkan air dan sabun ke dalam ruang tertutup. Layar kemudian menyala, memenuhi kabin dengan musik dan visual yang menenangkan untuk menciptakan suasana yang menenangkan. Mesin memulai siklus pembersihan menggunakan gelembung-gelembung air kecil yang dengan lembut mengangkat kotoran dari kulit. Setelah pencucian, perangkat akan mengeringkan pengguna dari ujung kepala hingga ujung kaki. Setelah siklus penuh selesai, pintu akan terbuka, memungkinkan pengguna untuk keluar dengan perasaan bersih dan segar.
Setiap mesin dibanderol dengan harga sekitar 60 juta yen (sekitar Rp 3 M). Karena biayanya yang tinggi, hanya sekitar 50 unit yang akan diproduksi. Mesin-mesin ini terutama ditujukan untuk hotel-hotel mewah dan spa kelas atas yang mampu membeli perangkat semahal itu.
'Akhirnya, Seseorang Menemukan Ini di Hari-hari Saat Saya Terlalu Lelah'
Menanggapi postingan tersebut, seorang pengguna menulis, “Kami mandi ala Jetsons, sebelum GTA 6."
Yang lain berbagi, “Sebaiknya lanjutkan saja dan tambahkan ini ke waralaba tujuan akhir berikutnya."
“Ini cukup revolusioner bagi para lansia dan orang-orang dengan mobilitas terbatas,” demikian bunyi komentar tersebut.
Seseorang menyatakan, “Setiap perusahaan membutuhkan ini di kamar mandi karyawan karena beberapa mantan kolega saya membutuhkannya."
Yang lain berkata, "Pod yang menutup tubuh saya lalu terisi air kedengarannya tidak menenangkan. Kedengarannya seperti mimpi buruk."
Yang lain menambahkan, “Akhirnya seseorang menemukan ini di hari-hari ketika saya terlalu lelah untuk mandi setelah acara malam yang panjang.”
Kenangan Masa Kecil yang Memicu Ide Tersebut
Menurut perusahaan, ide untuk mesin ini sudah ada sejak bertahun-tahun lalu. Saat pendirinya, Yasuaki Aoyama, masih kecil, ia melihat versi awal perangkat ini di Osaka Expo tahun 1970. Sejak saat itu, ia bermimpi untuk mewujudkannya menjadi produk nyata. Puluhan tahun kemudian, ketika putrinya mengalami masalah kulit, ia mulai mencari cara untuk membersihkan tubuh tanpa menggosok kulit. Selama pencarian itu, ia menemukan potensi gelembung-gelembung ultra-kecil yang dikenal sebagai gelembung halus.
Mesin yang diperbarui ini menggunakan gelembung-gelembung halus ini untuk melapisi kulit dengan lembut, sementara sensor bawaan memantau detak jantung dan tingkat stres pengguna. Tim di balik perangkat ini mengatakan bahwa tujuan mereka adalah agar pengguna merasa tenang, rileks, dan segar, bukan sekadar bersih.

Facebook Conversations