Naik Gunung Pakai Motor Matic, Amankah ??
Buat para traveler yang suka melakukan touring ke jalur pegunungan dengan kondisi jalan yang lumayan ekstrim, amankah jika menggunakan motor matic ?

Faktanya banyak yang pakai motor matic ketika liburan ke pegunungan bahkan berboncengan lebih dari dua bersama istri dan anak-anak. Faktanya sudah banyak yang meninggal karena remnya BLONG.

Hampir juga saya alami di turunan GEDONG SONGO. Bulan lalu terjadi, motor matic rem blong di turunan Sepakung Gunung Telomoyo, memakan korban dua orang meninggal dunia.

Rem Blong terjadi apabila pengereman yang terus menerus pada turunan yang panjang dengan beban penumpang yang berat, yang mengakibatkan piringan cakram & kampas rem di dalam caliper MENDIDIH dan menimbulkan gelembung di dalam minyak.

Gelembung udara di dalam sistem rem hidrolis sangat berbahaya karena udara bisa di kompresi/menyusut ketika ditekan, sehingga tuas rem terasa ringan/nyeplos dan daya pengereman hilang. Mengapa kasus rem blong banyak terjadi pada motor matic ? Karena tidak memiliki GIGI rendah untuk melakukan ENGINE BRAKE.

Secara teori mengendarai motor matic diturunkan jangan di LOSS tapi sedikit digas agar kopling matic nyantol dan direm secara bergantian depan belakang. Faktanya teori diatas tidak bisa dilakukan bila :

  • Turunan curam
  • Beban berat berboncengan dan
  • Jalan ramai padat
Cara terbaik untuk mencegah celaka adalah sering menepi, berhenti sambil ngopi atau selfi sambil mendinginkan rem. Siapkan botol air, atau sprayer. Tunggu beberapa menit sampai rem tidak terlalu panas, semprotkan atau siramkan air pada kaliper, kampas dan cakram sebelum atau sesudah melewati turunan curam atau panjang. Di beberapa jalur ekstrim seperti Telomoyo hingga Sepakung sudah menyediakan REST AREA + AIR PENDINGIN. Semoga ditempat yang lain juga tersedia.


Selamat menikmati LIBURAN TAHUN BARU, semoga kita selalu dalam lindungan-Nya, Amin.

YOUR REACTION?


You may also like

Facebook Conversations