Keterlibatan mantan personel BIGBANG ini di Squid Game 2 telah memicu kontroversi karena vonis terkait dengan narkoba di masa lalunya. Sejak Squid Game 2 dirilis, T.O.P telah menerima kritik keras karena apa yang banyak orang anggap sebagai ‘akting di bawah standar’.

Dikisahkan, Thanos ialah seorang rapper yang kehilangan kekayaan dalam investasi cryptocurrency. Hal itu membuatnya ikut serta dalam permainan mematikan tersebut. Thanos ialah karakter dengan sikap yang sepenuhnya tidak terduga dan adegan-adegan intens yang melibatkan kekerasan dan zat-zat terlarang. Tak lama setelah Squid Game 2 tayang, penonton Korea mengkritik penampilan T.O.P, menyebutnya kurang berkualitas.

Komunitas daring dan media sosial dibanjiri keluhan tentang pengucapan yang tidak jelas, membuat dialognya sulit dipahami, ekspresi wajah dan gerakan yang berlebihan, serta adegan rap yang canggung yang mengganggu kenyamanan menonton. Banyak warganet Korea menggambarkan akting T.O.P sebagai ‘bencana total’.

Meski dibenci penonton dalam negeri, penampilan T.O.P menerima reaksi berbeda dari penonton internasional. Beberapa bahkan menyebut Thanos sebagai karakter paling menawan musim ini dan memuji seberapa baik T.O.P memerankan karakter tersebut. Media internasional ikut menggemakan sentimen nan serupa. Entertainment Weekly memuji penampilannya karena membawa ‘karisma dan keangkuhan fenomenal ke Thanos’. Setali tiga uang, BBC menyebut T.O.P dengan brilian menangkap semangat seorang rapper yang kecanduan narkoba.

Squid Game 2 melampaui rekor serial musim pertamanya. Musim kedua ini tercatat sebagai serial terlaris Netflix di minggu pembukaannya. Menurut data internal Netflix (dari 23 hingga 29 Desember 2024), Squid Game 2 mencapai 487,6 juta jam penayangan. Jumlah itu diraih hanya dalam waktu empat hari setelah dirilis pada 26 Desember 2024.