Jadilah 001 orang yang baik. Tujuannya untuk menarik simpati 456. Bermanis muka. Suka menolong. Hingga 456 benar-benar tersentuh dan percaya pada 001. Saking percayanya ia serahkan senjatanya pada 001, dan dengan senjata itulah 001 memb*nuh teman 456. Hingga film selesai, pemain 456 belum tahu kalau 001 itu jahat.
Dalam hidup di alam nyata. Bisa jadi kita adalah pemain 456. Orang yang tulus tapi mudah ditipu. Menyukai kebaikan tapi dijadikan kelemahan oleh yang tak suka kita. Udah baik banget sama orang lain, tapi plot twist nya kita dijahatin. Dia itu ... di depan baik, dibelakang menusuk. Seolah jadi sahabat, padahal penghianat. Pura-pura peduli, padahal ada maksud tersembunyi.
Terus gimana? Apa gak boleh baik sama orang? Apakah harus curiga pada setiap kebaikan orang lain ?
Tak apa, tetaplah jadi orang baik. Sebab kata Allah dalam surat Ar rahman : Tak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan juga. Mungkin kita tak dapat kebaikan dari orang yang kita baikin. Tapi percayalah ada Sang Maha Baik. Dia yang akan membalas atas setiap kebaikan kita. Tak ada yang luput. Tak ada yang sia-sia.
Facebook Conversations