1. KETIMPANGAN KNOWLEDGE ANTARA PENJUAL DAN TARGET MARKET
Memasarkan sebuah produk kepada target market maka wajib bagi seorang pemasar / marketer memiliki pengetahuan yang lebih tinggi atau minimal setara dengan target market.
Memasarkan produk Otomotif tapi tidak paham otomotif bahkan sekedar teori pun blank alias melompong. Akibatnya si penjual akan kesulitan menjawab pertanyaan dari target market dan netizen.
Seharusnya seorang sales itu harus dibekali pengetahuan yang cukup untuk menjual produknya.
2. COPYWRITING DAN PRODUCT KNOWLEDGE YANG ASAL-ASALAN
Rata-rata para penjual Eco Racing tak memiliki tulisan / Copywriting produk yang baik dalam menulis Produk di medsos. Bahkan kadang hanya jualan foto orang lain yang katanya dapat reward mobil dan lainnya.
Pengguna medsos rata-rata sudah cerdas, mereka pun pasti akan menggunakan logika, apakah itu benar.
Lihat saja grup-grup bisnis mereka, isinya hanya si leader A dan Leader B dapat Pajero, anak SMA dapat Pajero dalam waktu singkat, dsb.
Lalu apakah itu layak dijadikan sebagai konten bisnis?, jawabnya tidak dan tidak nyambung. Target market butuh bukti kualitas riil bukan sekedar foto orang dapat Pajero. Seharusnya menjual produk itu harus fokus pada produk tersebut, fokus pada edukasi produk dan lainnya, bukan iming-iming yang terlalu wah.
Apa ada orang jual rumah mewah dia pamer mobil mewah?, gak ada... Apalagi cuma jualan kaya gitu
Mungkin ada satu dua yang beli, tapi karena tergiur iming-iming
3. PRODUK OVERCLAIM
Pupuk 30gr setara dengan 1 ton pupuk kandang, tentu akan ditertawakan petani yang sudah lama malang melintang praktek pertanian di sawah atau kebun. Kalaupun ada, rata-rata paling petani yang tergiur iming-iming reward mobil.
4. MINIM PENGETAHUAN DAN KAPASITAS BISNIS
Ada member yang curhat ketika menawarkan produk Eco Racing ke perusahaan bonafid dan harus memberikan syarat-syarat administrasi sebuah tender Penawaran Produk Baru.
Namun jawaban dari teman-temannya malah tinggalkan, itu perusahaan tidak percaya produk kita, percuma, masa dari buku testimoni tidak cukup, dan sebagainya.
Inilah fakta betapa minimnya kapasitas bisnis mereka. Padahal syarat administrasi dan jaminan itu wajar dalam setiap penawaran tender.
5. PERUSAHAAN TIDAK FOKUS PADA PENJUALAN
Yang terakhir adalah Perusahaan memang tidak fokus pada penjualan, namun memfokuskan pada rekrut penjual baru, terus menerus rekrut dan rekrut alias penjual get penjual, bukan penjual get pembeli.
Ini masalah paling mendasar, selama fokusnya seperti ini, maka dijamin produk susah laku karena segala macam sumber daya manusia di perusahaan difokuskan hanya untuk cari penjual saja bukan pembeli.
Ya memang cari pembeli namun pembeli yang jadi penjual juga.
Maka terakhir dari sisi Marketing, PT BEST seharusnya melakukan reformasi total untuk memperbaiki citra diri dan perusahaan di mata masyarakat.
Sumber : Postingan Fajar Kanamizu di Grup Facebook Masyarakat Anti Ponzi (MAP)
Facebook Conversations