Website vs Marketplace: Pilihan atau Sinergi?
Awal pertama kali saya membangun toko online untuk bisnis saya yaitu "Bisnis Aksesoris Motogp" saya sempat berfikir platform mana yang akan gunakan saya nanti. Sejauh ini ada beberapa opsi untuk berjualan secara online. Beberapa pengecer mengembangkan situs toko online yang kita sering menyebutnya website e-commerce mereka sendiri, sementara yang lain menggunakan pasar online atau sering disebut dengan istilah Marketplace. Jika Anda ragu apakah akan memilih situs web marketplace vs e-commerce untuk bisnis Anda, artikel ini akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat.
Di bawah ini kami telah mengumpulkan pro dan kontra penjualan barang melalui platform perdagangan versus memiliki toko online.
Perbedaan Antara Website E-Commerce VS Marketplace
Jika Anda siap memasuki pasar e-commerce dengan produk Anda, ada banyak pilihan untuk memulainya. Anda dapat mulai menjual di pasar yang ada dengan memanfaatkan marketplace besar seperti Bukalapak, Shopee, Tokopedia dan lainnya, atau Anda dapat berinvestasi dalam pengembangan toko online pribadi. Membuat website dengan nama brand sendiri dan dengan desain sesuai kemauan sendiri.
Membangun website e-commerce berarti anda memiliki toko online milik pribadi dengan nama bisnis anda sendiri. Anda dapat mengembangkan situs semacam itu menggunakan SaaS (Software as a Service) atau platform e-commerce open source seperti Wordpress, Openchart, Magento. Atau jika anda menguasai bahasa pemrograman, anda bisa menggunakan framework powerfull seperti Codeigniter dan Laravel. Di berbagai komunitas banyak yang membahas framework ini untuk pengembangan website ataupun marketplace.
Namun, mungkin sulit untuk memilih metode berbisnis online dengan cara membangun website e-commerce sendiri. Mengapa? Karena membangun toko online Anda memerlukan modal yang signifikan, sedangkan Anda dapat melakukan penjualan di marketplace secara gratis. Namun, ada tingkat persaingan yang tinggi antara penjual di marketplace. Juga, mereka tidak memberikan peluang yang sama untuk branding dan personalisasi seperti situs web e-commerce. Meskipun kita bisa berjualan gratis di situs marketplace, namun perlu anda ingat bahwa marketplace menggunakan "Hukum Rimba" dalam proses bisnis mereka. Artinya siapa yang modalnya besar, maka dialah yang berhasil menguasai hasil pencarian produk di marketplace melalui serangkaian paket berbayar yang ditawarkan.
Kelebihan Marketplace
source : katadata.comKita ambil study case marketplace dilapangan, contohnya Tokopedia, sangat populer di kalangan pedagang dan pembeli online. Pada grafik statistik diatas menunjukan pengguna marketplace Tokopedia mencapai lebih dari 60 juta pengguna pada tahun 2019. Keberhasilan Tokopedia didorong oleh usaha kecil dan menengah. Mereka menggunakan pasar ini sebagai pihak ketiga karena kemampuan logistiknya yang kuat.
Banyak pengecer online menikmati penjualan di marketplace karena sangat menguntungkan. Selain itu, dapat menyederhanakan proses penjualan online. Tidak seperti mengembangkan situs web e-commerce dari awal, membuat akun di marketplace tidak membutuhkan banyak waktu dan investasi.
Manfaat lain dari pasar online terletak pada tingkat kepercayaan yang tinggi dari pembeli. Bagan di atas menunjukkan bahwa Tokopedia adalah tempat pertama bagi pengguna di Indonesia dalam mencari produk secara daring. Karena itu, pelanggan potensial Anda sudah ada di sana. Untuk itu, untuk melakukan penjualan pertama Anda, tidak perlu memiliki anggaran pemasaran.
Kekurangan Marketplace
Namun, opsi termudah ini memiliki kekurangan. Yang pertama layak disebut adalah tingkat persaingan yang tinggi. Bayangkan ratusan penjual lain yang menjual produk yang sama. Untuk itu, sulit memprediksi konversi Anda dan mencapai tingkat keuntungan yang diharapkan.
Sebagian besar pasar memungut biaya untuk daftar produk, jadi Anda harus membayar sejumlah biaya bahkan sebelum melakukan penjualan tunggal. Juga, ada komisi untuk setiap transaksi. Harga bervariasi tergantung pada platform yang Anda pilih.
Kelemahan lain untuk pedagang online adalah Anda tidak langsung terkenal saat membangun merek Anda. Pasar online tidak memiliki ruang minimal untuk personalisasi profil penjual. Jadi, saat menjual produk yang sama, pelapak bersaing untuk mendapatkan perhatian pembeli.
Bahkan jika pembeli membeli barang Anda, itu tidak berarti mereka akan menjadi pelanggan setia Anda. Perhatian utama di sini adalah bahwa pembeli memusatkan perhatian mereka pada produk, bukan pada penjual. Untuk itu, tidak mungkin untuk mengembangkan merek unik Anda dan membangun basis pelanggan yang loyal.
Selain itu, marketplace tidak membiarkan pedagang berkomunikasi dengan pembeli. Karena pembatasan ini, tidak mungkin untuk melakukan kampanye pemasaran, memberi tahu pelanggan tentang penawaran khusus atau kedatangan stok baru. Dengan begitu, Anda hanya dapat mengandalkan penjualan baru tanpa mengambil keuntungan dari pembelian sebelumnya.
Keuntungan Website Toko Online Untuk Usaha
Memiliki situs web e-commerce pribadi memiliki banyak manfaat. Di bawah ini kami berikan alasan mengapa penjual online harus berinvestasi dalam pengembangan toko online.
Manfaat pertama yang diberikan situs web e-commerce untuk bisnis Anda adalah kontrol total atas bisnis Anda di setiap tahap. Anda bahkan dapat membuat skenario penjualan khusus.
Manfaat lain adalah Anda memiliki kebebasan untuk mempersonalisasikan tampilan toko online dan menunjukan ke publik. Anda dapat menggunakan template yang sudah jadi untuk toko online masa depan Anda atau menyewa tim e-commerce untuk mengembangkan desain khusus. Ini akan memungkinkan Anda untuk memberi pelanggan pengalaman luar biasa di situs web Anda.
Kita juga bisa melihat perbedaan antara dua channel penjualan ini dalam akuisisi pelanggan. Saat memiliki situs web e-commerce pribadi, Anda dapat menganalisis perilaku pelanggan dan melakukan kegiatan pemasaran yang relevan termasuk pemulihan keranjang belanja yang ditinggalkan dan lainnya.
Kekurangan Website Toko Online Untuk Usaha
Tidak semua pelaku bisnis mampu membayar pengembangan situs web e-commerce khusus karena harganya mahal. Untuk itu, perusahaan kecil dan menengah menggunakan SaaS atau platform open source untuk membuat situs web e-commerce. Namun, untuk mengembangkan toko online, Anda masih membutuhkan waktu dan uang. Anda juga perlu membeli nama domain dan membayar untuk sertifikat HTTPS yang aman. Namun untuk masalah Domain murah dan Hosting unlimited untuk keperluan website toko online anda, kami merekomendasikan layanan dari Rumahweb.
Setelah peluncuran toko online, tidak akan ada pengunjung, karena calon customer anda tidak mengetahui merek Anda. Untuk membawa traffic ke situs web e-commerce Anda, meningkatkan peringkat mesin pencari dan melakukan penjualan, Anda memerlukan rencana pemasaran dan anggaran pemasaran yang komprehensif.
Ketika toko online Anda aktif dan berjalan, Anda perlu menyediakan layanan pelanggan kepada pembeli. Reputasi merek Anda tergantung pada seberapa cepat Anda akan bereaksi ketika sesuatu yang tidak terduga terjadi. Ini adalah perjuangan nyata bagi bisnis online kecil untuk menyediakan layanan pelanggan tingkat tertinggi. Pada saat yang sama, pasar memiliki tim dukungan pelanggan yang memenuhi permintaan pembeli.
Seperti yang Anda lihat, kedua opsi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, jangan panik! Kami tidak akan meninggalkan Anda tanpa memberikan solusi dan cahaya harapan. Anda selalu dapat menerapkan pendekatan sinergi untuk menjual lebih banyak sambil mengembangkan kesadaran merek dan loyalitas pelanggan Anda. Website vs Marketplace: Pilihan atau Sinergi?
Website VS Marketplace ? Kita Sinergikan Saja
Tidak perlu memilih hanya satu pendekatan. Anda dapat menggunakan kedua strategi tersebut - nikmati manfaat berjualan di pasar dan mengelola situs web e-commerce Anda masing-masing. Dengan cara ini, Anda akan menerima lalu lintas dari pasar besar ke situs web e-commerce Anda dan meningkatkan konversi. Satu-satunya hal yang perlu dikhawatirkan adalah tenaga kerja untuk mempertahankan semua itu karena sangat cepat akan ada banyak pekerjaan.
Integrasi Marketplace memungkinkan penjual online untuk menjual barang di pasar dan mengelola pesanan di panel admin mereka. Jenis kombinasi ini lazim di kalangan pengguna Shopify. Jadi, kami telah memutuskan untuk membuat ikhtisar kecil dari plugin Shopify paling populer yang mungkin berguna untuk strategi multichannel Anda.
Kolaborasi Website dan Marketplace
Bentuk Sinergi Website dan Marketplace yang saya terapkan pada usaha kami untuk memperoleh benefit lebihAkhirnya kamipun menemukan metode pemanfaatan website dan marketplace yang kami kolaborasikan untuk menunjang bisnis penjualan aksesoris Motogp kami. Dari hasil sinergi dua elemen ini menghasilkan perubahan yang signifikan terhadap bisnis kami baik dari segi penjualan maupun kepercayaan pelanggan kepada kami. Ide kreatif tentang sinergi website vs marketplace adalah sebagai berikut :
1. Membuat Website E-Commerce dengan memanfaatkan domain sebagai personal branding.
Langkah pertama adalah membuat website e-commerce dengan memanfaatkan domain sebagai personal branding. Pembuatan website bertujuan untuk membangun identitas usaha yang kuat, serta memperkenalkan kepada publik merk kita sendiri. Selain itu dengan adanya website memungkinkan mesin mencari seperti Google dan Bing untuk mengenali produk dan branding kita melalui hasil penelusuran mesin pencari (SERP) berdasarkan keyword yang kita targetkan. Tentu saja dengan teknik SEO yang harus dilakukan. Jadi manfaat positif lainnya anda sedikit-sedikit belajar ilmu SEO.
2. Memanfaatkan Marketplace yang ada untuk menunjang Website E-Commerce
Meskipun anda sudah mempunyai website toko online pribadi dan telah mencapai reputasi yang bagus, trafik sudah tinggi, jangan berhenti sampai disitu. Manfaatkan marketplace besar seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee untuk menunjang bisnis anda. Jika pelanggan anda kurang puas dengan proses transaksi yang disediakan di website pribadi anda, arahkan proses pembeliannya ke Marketplace yang sudah anda daftarkan. Beberapa pelanggan lebih memilih bertransaksi di Marketplace dibanding website personal dengan alasan keamanan terutama saat pembayaran. Disamping itu, pelanggan akan lebih mudah melakukan komparasi produk di marketplace karena disana banyak produk sejenis dengan kualitas dan harga yang bervariasi. Jangan lupa juga untuk mempromosikan branding kita yang sudah terbentuk di website pribadi melalui setiap produk yang diunggah di marketplace. Sehingga terjadi timbal balik antara trafik pelanggan dari website ke marketplace atau sebaliknya.
3. Manfaatkan Layanan Integrasi E-Commerce dengan Marketplace
Seperti yang saya utarakan sebelumnya, selain bisa bermain masing-masing antara website vs marketplace, keduanya juga bisa kita sinergikan agar membentuk hubungan mutualisme. Jika anda ingin menjadikan Website dan Marketplace menjadi suatu lahan bisnis yang saling bersinergi, anda bisa memanfaatkan layanan seperti :
Shopify
Di tanah air, Shopify sangat lekat dengan para top internet marketer yang berbisnis international drop shipping dengan metode pemasaran via Facebook Ads. Model bisnis yang cukup menggiurkan dengan screenshot penghasilan yang biasanya bikin ngiler sekaligus menyimpan potensi boncos yang ngeri-ngeri sedap. Maka tak heran jika tak terlampau banyak jumlahnya orang yang “bermain” Shopify di Indonesia. Alasannya karena selain membutuhkan keahlian riset produk dan market yang mumpuni, keahlian setup campaign iklan, modal yang tidak sedikit untuk berlangganan dan memasang iklan, Shopify juga kurang cocok ketika digunakan pada toko online dengan target market lokal.
Amazon Channel
Amazon Channel memungkinkan mengelola inventaris Amazon dan memenuhi pesanan dari dasbor Shopify. Anda juga dapat membuat daftar produk Shopify Anda di Amazon dan melacak penjualan Amazon Anda di ikhtisar penjualan rumah dan halaman Analitik.
Codisto LINQ
Dengan aplikasi canggih ini, Anda akan menerima peluang untuk mendaftarkan produk Anda, menyinkronkan harga dan inventaris di lebih dari 40 pasar global eBay dan Amazon langsung dari panel admin Shopify Anda. Tidak seperti alat penjualan multichannel lainnya, Codisto mengekspor dan memigrasi seluruh katalog produk Anda langsung ke pasar. Itu sebabnya kami menyebutnya penghemat waktu.
Sellbrite
Jika Anda ingin menjual produk di berbagai pasar, ini adalah solusi yang tepat untuk Anda. Platform manajemen saluran berbasis cloud ini terintegrasi dengan pasar paling populer, termasuk Etsy, eBay, Amazon, dan Wal-Mart. Anda akan menerima kontrol terpusat atas inventaris dan pesanan di semua saluran penjualan untuk mendorong penjualan.
Analisa Hasil Penjualan dengan Website dan Jika Dibandingkan Dengan Sinergi Website dan Marketplace
Grafik 1 : Rekap Hasil Penjualan di Website PribadiGrafik (1) diatas adalah ringkasan hasil penjualan produk kami selama tahun 2020 yang kami rekap hingga bulan mei. Statistik penjualan diatas adalah hasil yang kami peroleh dari laporan penjualan di dashboard website toko online dengan brand sendiri.
Sedangkan grafik (2) adalah statistik hasil penjualan di beberapa marketplace . Karena selain melalui website pribadi, kami juga menjual produk melalui beberapa marketplace raksasa Indonesia seperti Bukalapak, Tokopedia dan Shopee. Angka hasil penjualan tersebut kami gabungkan juga dari hasil penjualan melalui grup dan forum jual beli yang ada di media sosial Facebook dan Twitter.
Jika kita lakukan komparasi data antara hasil jualan dengan website pribadi dan hasil jualan melalui marketplace yang juga di forwarding dibeberapa media sosial, terlihat mengalami pertumbuhan pasar yang sangat signifikan. Jika dirata-rata melakukan sinergi penjualan website + marketplace hampir 350% perkembangannya dari pada hasil awal, yaitu ketika hanya menggunakan media website saja.
Sedangkan pada bulan-bulan terakhir semua penjualan baik dari website maupun marketplace mengalami penurunan. Hal ini wajar terjadi hampir disemua pelaku bisnis online mengingat pada bulan-bulan tersebut sedang ramai wabah Covid-19 ditambah aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berdampak pada penurunan hasil penjualan disemua lini bisnis.
Kesimpulan Akhir
Baik menjual di marketplace maupun toko online keduanya bisa menguntungkan. Meski demikian, kedua pendekatan memiliki kelebihan dan kekurangan. Menjual di marketplace tidak akan membantu Anda membangun personal merek dan meningkatkan loyalitas di antara para pelanggan. Pengembangan toko online bisa mahal. Perjuangan lain adalah untuk menarik lalu lintas target ke situs web e-commerce.
Melakukan sinergi website dengan marketplace dengan cara manual, layanan SaaS atau plug-in baru, tidak perlu memutuskan ke mana harus menjual. Integrasi E-commerce memungkinkan daftar produk dari toko online Anda bisa terjual ke pasar paling populer. Jika mengkolaborasikan website anda ke lebih banyak platform marketplace adalah solusi yang sangat baik bagi andayang ingin menerima keuntungan yang signifikan saat mengembangkan merek anda.
Website VS Marketplace: Pilihan atau Sinergi Untuk Arah Bisnis Anda ?
Jika Anda Ingin Membangun Sebuah Website Untuk Toko Online ? Manakah Platform berikut yang akan anda gunakan ?
Jika Anda Ingin Menggunakan Marketplace Untuk Bisnis Anda ? Manakah Platform berikut yang akan anda gunakan ?
Jika Anda Ingin Membangun Sinergi antara Website dan Marketplace ? Manakah Platform berikut yang akan anda gunakan ?
Facebook Conversations