"Assalamualaikum ka dera.. saya PNS dari 2009, hidup bolak balik gali lobang tutup lobang, saat ini hutang di bank 410jt dan di finance, hampir 100jt.. gimana solusinya ka ... "
Jadi beberapa hari yang lalu aku dapat DM yang isinya kurang lebih begini. Seorang istri sekaligus PNS yang setiap bulannya harus gali lubang tutup lubang membayari utangnya. Jadi awalnya ia meminjam sebesar 410 juta untuk membeli sawah (bukan dibuat rumah/usaha karena saat itu rumahnya sudah ada), cicilan tiap bulan 5,5 jutaan sedangkan sawahnya disewakan per tahun senilai 2.5 juta (gak bisa nutup cicilan) karena kebutuhan harian juga banyak, dan cicilan tanah yang gak sedikit, cashflow tiap bulan minus dan harus pinjam ke peusahaan pembiayaan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Alhasil, setelah makin ditumpuk, utang ke perusahaan pembiayaan hampir 100juta dengan cicilan per bulan 2.5 jutaan.
Sebagian dari kita mungkin berfikir bahwa dengan menjadi PNS, masalah hidup selesai karena bisa dapat gaji pasti hingga pensiun nyaman, tapi kalau yang terjadi begini, jujur sedih dan prihatin banget.
PNS Sangat Dekat Dengan Tawaran Utang/Kredit
Ini Kenyataan lo, dan percaya gak percaya banyak orang yang awalnya mungkin gamau utang, tapi karena tawarannya gencar banget ya kepaksa utang aja gitu. Entah karena emang tergoda tawaran orang bank, atau gak sanggup dengan omongan teman-temannya karena semua udah ambil utangan dan kemakan gengsi.
"Baru beberapa hari yang lalu penyerahan SK CPNS. Acara utama 1 jam tapi sebelumnya acara 3 jam buat presentasi "ngutang" dari bank rekanan."
"Bener banget mba meli.. awal 2021 aku baru nyerahin sk cpns, belum ada 5 menit megang sk, itu pegawai bank udah pada nyebarin brosur pinjaman ke kita yang ada di dalam ruangan mba, wkwkwk "
Kok bisa gitu ?
Sederhana banget jawabannya. PNS ini adalah pekerjaan yang terikat, risiko rendah untuk PHK dan gaji udah pasti segitu apapun yang terjadi. Bank-bank atau koperasi biasanya tinggal Auto Debet dari gaji bulanan. PNS senang dan Bank/koperasi juga senang.
Saking Mudahnya Berhutang, Ada PNS yang Gaji bulanannya hanya bersisa ratusan ribu.
"Mbak, masih mending sisanya 750 sampe sejutaan. Di kantorku ada yang sisanya tinggal 100 ribuan doang. "
Ini fakta kedua yang bikin miris banget. Pernah dengar dari mertua yang juga PNS kalau beberapa teman di kantornya, gaji bulanan hanya sisa 750 ribu sampai 1 jutaan. Tiap bulan gak cukup, dan akhirnya nyari utangan baru.
Ya kan gak masalah kak kalau utangnya untuk usaha ? Iya betul, masalahnya banyak yang terjebak ini rata-rata bukan karena usaha, tapi untuk KONSUMTIF. Misalnya ambil utang koperasi untuk beli mobil baru, renov rumah (yang sebenarnya belum butuh butuh banget), beli sawah yang hanya "punya-punyaan" aja tapi gak ngasilin cashflow, beli barang-barang untuk gaya hidup, dll. INGAT YAA, berhutang itu boleh asal BIJAK dalam menggunakan uangnya, benar-benar MEMBUTUHKAN (bukan untuk lifestyle sesaat) dan tentunya kalau muslim harus cari yang sesuai SYARIAH.
Batasan Cicilan Utang per Bulan Maksimal 35% dari Gaji/Pendapatan
"Mbak aku dulu analis kredit PNS jadi dulu itu angsuran cuma bisa 60% dari gaji pokok sesuai ledger gaji tapi Bapak Ibu PNS ternyata malah ambil kredit di tempat lain lagi ntah itu koperasi atau leasing dan arisan jadilah sekarang rata-rata bank penyalur gaji PNS itu memperbolehkan angsuran 95% dari gapok ya dibayangkan dong itu sisa 5% kira kira cukup dipakai untuk apa.."
"Jangan lupa jangka waktu kredit ya sekarang bisa sampe 15 tahun. Sebelum pensiun dikasih kredit pra purna bakti. Bahkan uang pensiunan yang masih bayang-bayang pun bisa diagunkan."
Dalam Financial Planning, batasan kondisi keuangan sehat adalah cicilan utang maksimal 35% dari gaji. Kenapa begitu ? Karena kalau lebih dari itu, nanti kita mungkin kesulitan untuk biaya hidup sehari-hari dan tentunya untuk menjaga mental agar tetap waras dan bisa tidur nyenyak.
Nah jadi kalau kiranya cicilan sudah lebih dari 30%-an, stop dulu, evaluasi lagi karena kadang kita gak benar-benar butuh utang itu.
Aku juga PNS dan Udah Terlanjur Punya Banyak Utang
"Aku juga PNS mba... udah 12 tahun jadi PNS. Seandainya dari awal dulu dapat ilmu seperti ini mungkin hutang di bank gak sebanyak sekarang. Terimakasih untuk ilmunya ya mba, semoga kedepan keuanganku semakin membaik.. keep sharing ya mba. "
"Hai mba dera, kok ga dari dulu ya saya jadi followernya mba dera. Saya PNS juga dan sudah menyekolahkan SK selama 12 tahun, ditambah angsuran KPR, koperasi dan satu bank lagi. Saya ingin sekali terbebas dari hutang ini mba. "
Yang udah terlanjur punya utang ini itu, utang bank untuk KPR, utang koperasi, perusahaan pembiayaan, arisan dan lain sebagainya. Gak papa BISMILLAH semoga ini menjadi jalan buat temen-temen untuk gak terjebak lagi sama utang konsumtif. Dalam belajar keuangan, belajar lebih dini tentu lebih baik agar tak menyesal di kemudian hari, tapi memutuskan tetap belajar walau sedikit terlambat adalah keputusan yang juga tepat. Setidaknya keputusan keuangan yang diambil setelah ini harapannya bisa menjadi lebih bijak dan sadar diri bahwa kita sebenarnya gak melulu butuh utang.
Gimana Solusinya yang sudah terlilit Utang ?
- Doa, minta sama Allah, terkesan klise, tapi percaya deh doa itu gak ada yang sia-sia, powerfull banget. Banyak doa yang diajarkan Rasul untuk terlepas dari lilitan hutang, percaya sama Allah dan doa dengan ikhlas.
- Mulai lakukan FINANCIAL CHECK UP, buat list aset dan total utang saat ini. Cari tau sisa utang dan bunga berjalan berapa di tiap-tiap utangan. Kita bisa mulai melunasi utang dengan bunga yang tinggi terlebih dahulu atau utang dengan nominal yang kecil. Untuk case PNS di awal utang 100 juta memiliki bunga lebih tinggi dan nominal lebih kecil, jadi dapat diprioritaskan dilunasi terlebih dahulu.
- Pertimbangkan opsi jual ASET yang nganggur/idle dan sedang tidak dibutuhkan dalam jangka waktu dekat. Case di awal, sawah bisa dipertimbangkan dijual karena memang idle, atau bisa juga downgrade mobil yang dipakain, atau jual emas/perhiasan.
- Kontrol apa yang bisa dikontrol. Mengeluarkan uang ada di kendali kita, jadi tekan pengeluaran yang tidak penting dan berusaha hidup frugal. Turunkan gaya hidup.
- Jika memungkinkan, pikirkan tambahan income untuk kebutuhan sehari-hari sehingga kamu gak perlu ambil utang lagi buat hidup.
"Ah, gampang banget ngomong, prakteknya susah tau"Ya pasti. Prakteknya gak gampang, tapi karena kamu sudah ambil keputusan di awal untuk berhutang melebihi kapasitas, maka harus siap menerima konsekuensi-konsekuensinya. Jika memang sulit dilakukan sendiri, silahkan coba untuk datang ke profesional, datangi financial advisor. Biasanya financial advisor akan membantu mengurai masalah hingga menemukan solusi-solusi yang lebih tepat untuk masalah tiap orang.
Dibagikan dari postingan instagram @deramelia