Wanita marah bukan berarti ia pemarah, melainkan hatinya tengah terluka. Wanita yang cenderung diam bukan berarti egois, cuek atau pun acuh tak acuh, melainkan diam itu lebih baik untuknya ketika hati wanita tersakiti.
Mungkin susah di gambarkan dengan apapun, Namun hancurnya hati wanita ketika tersakiti lebih dari sekedar gelas yang jatuh dari atas menara. "Praaaaakk!!!!"
Ketika hati wanita tersakiti, Tak banyak yang dapat ia lakukan. Yang ia tahu hanyalah setetes air mata mengalir membasahi pipinya. Yang ia tahu hanyalah dadanya yang terasa sesak. Yang ia tahu hanyalah sebuah tanda cintanya.
Jika kau ingin mengengamnya maka gengamlah dengan halus. Jika kau ingin melepaskanya maka lepaskanlah dengan perlahan. Karena ia adalah makhluk yang sangat rapuh. Jika di ibaratkan kaca, maka jangan terlalu kasar membersihkanya, karena ia akan menjadi buram. Jika kau meletakkanya jangan kau banting, karena ia akan pecah.
"Begitulah Hati Wanita.."