Inilah Perbedaan Antara Rapid Test dan SWAB Test Covid-19

Sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus Corona, pemerintah sudah mulai melakukan rapid test dan swab test di beberapa wilayah di Indonesia. Sebenarnya, apa bedanya rapid testdan swab test? Bisakah semua orang menjalani prosedur ini?

1. Pengertian dan Definisi

Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.

Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. Namun perlu Anda ketahui, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu.

Jadi, rapid test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona atau COVID-19.

Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus Corona sejauh ini hanyalah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) atau SWAB. Pemeriksaan ini bisa mendeteksi langsung keberadaan virus Corona, bukan melalui ada tidaknya antibodi terhadap virus ini.

2. Sampel Yang Diambil

Pada rapid test, sampel yang diambil adalah darah dari ujung jari pasien sedangkan pada swab test atau dikenal juga dengan istilah PCR sampel yang diambil berasal dari lendir hidung / tenggorokan.

3. Prosedur dan Interpretasi

Hasil rapid test positif menandakan bahwa orang yang diperiksa pernah terinfeksi virus Corona. Meski begitu, orang yang sudah terinfeksi virus Corona dan memiliki virus ini di dalam tubuhnya bisa saja mendapatkan hasil rapid test yang negatif karena tubuhnya belum membentuk antibodi terhadap virus Corona.

4. Waktu Yang Dibutuhkan

Prosedur pemeriksaan rapid test dimulai dengan mengambil sampel darah dari ujung jari yang kemudian diteteskan ke alat rapid test. Selanjutnya, cairan untuk menandai antibodi akan diteteskan di tempat yang sama. Hasilnya akan berupa garis yang muncul 10–15 menit setelahnya.

pengambilan swab untuk tes PCR guna memastikan apakah benar terdapat infeksi SARS-CoV-2. Sebelum melakukan tes PCR atau selama menunggu hasilnya, Anda harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama paling tidak 14 hari.

5. Hasil Test dan Kesimpulan

Nah, bila hasil rapid test Anda positif, jangan panik dulu. Antibodi yang terdeteksi pada rapid test bisa saja merupakan antibodi terhadap virus lain atau coronavirus jenis lain, bukan yang menyebabkan COVID-19 atau SARS-CoV-2.

@KUYinfo