1. Kemampuan memberikan nafkah kepada keluarganya
Termasuk di dalamnya, istri, anak dan orangtuanya. Jika mampu maka termasuk adik perempuan yang belum menikah. Berani berkeringat, kotor dan lelah asal bisa menjadi wasilah nafkah halal.
2. Kemampuan memberikan pendidikan ilmu agama
Setidaknya pada bab urusan yang wajib dan penting. Maka belajarlah yang serius. Luangkan waktu.
3. Kemampuan melindungi keluarganya.
Baik secara fisik maupun kehormatan mereka yang menjadi tanggung jawabnya. Pasang badan, dan jangan sembunyi atas tiap masalah.
Maka wahai para laki-laki.. upayakan itu sekuat tenagamu. Jangan manja. Putar otak dan peras pikiran untuk memenuhi ketiganya.
Dan para orangtua.. didik dan pahamkan anak laki-lakimu tentang 3 tanggungjawab di atas. Jangan sampai ketika sudah besar.. tapi melemparkan lagi hal ini ke orangtua. Judulnya jadi suami, tapi masih juga berlindung di bawah ketiak orangtua.
Jika para laki-laki tidak mampu dalam 3 hal di atas. Mau gantengmu kayak apa juga, kehormatanmu tak akan ada. Mau sehebat apapun kau diluar rumah. Keluargamu sendiri tak akan hormat kepadamu.
Wahai para laki-laki.. Jangan kau sia-siakan wanita yang ayahnya sudah menyerahkan kepercayaannya kepadamu. Jangan kau sakiti hati wanita yang sudah bersedia mengikutimu dan sudah membayangkan mendapat perlindunganmu.